skip to main
|
skip to sidebar
Beranda
putraaldes03
Home
Business
Internet
Market
Stock
Downloads
Dvd
Games
Software
Office
Parent Category
Child Category 1
Sub Child Category 1
Sub Child Category 2
Sub Child Category 3
Child Category 2
Child Category 3
Child Category 4
Featured
Health
Childcare
Doctors
music
politics
Uncategorized
Blogger templates
Popular Posts
Setting Mesin Yamaha Mio
Setting Mesin Yamaha Mio "Karakter seting mesin Yamaha Mio ini menerapkan pri...
Blok Mesin Honda Buat Balap Korteran Pabrik
Blok Mesin Honda Buat Balap Korteran Pabrik PT Astra Honda Motor (AHM) menyebarkan blok mesin buat balapan. Tentu yang mendap...
SPESIFIKASI NEW HONDA BLADE 110R | Harga New Honda Blade 110R Terbaru 2011
SPESIFIKASI NEW HONDA BLADE 110R | Harga New Honda Blade 110R Terbaru 2011 Posted by cumasatu on Jul 29th, 2011 // 67 Comments Spesifikasi...
tambah performa honda blade 110R
tambah performa honda blade 110R ...
YSS Shock
YSS Shock Monoshock belakang YSS. Tersedia untuk berbagai tipe motor dan berbagai model shock. Di antaranya untuk CBR, FU, MX, MIO/VARI...
Drag race Kawasaki Ninja150L vs. Yamaha RX-King…..berakhir tragisss!!! Juli 7, 2011
Drag race Kawasaki Ninja150L vs. Yamaha RX-King…..berakhir tragisss!!! Juli 7, 2011 Posted by iwanbanaran in Kawasaki , Yamaha . ...
Pertarungan CDI Unlimiter: CDI Rextor, CDI BRT, XP 202, CDI Cheetah OTOMOTIFNET – Setelah sebelumnya melakukan tes optimalisasi bahan bakar dengan berbagai macam produk pengirit bahan bakar yang di rancang oleh Hendry Martin, ST. Kali ini Otonetters, komunitas member di Forum OTOMOTIFNET.COM kembali mengibarkan bendera Otoneters Indepnedent Tester dengan melakukan pengetesan CDI programmable untuk Honda Supra X125. Sekaligus dipilih 4 merek dalam pengetesan ini yaitu BRT, Rextor, XP202 dan Cheetah Power. Syaratnya harga jual masing-masing CDI yang diiukutkan dalam komparasi ini harus tidak lebih Rp 500 ribu. Harga ini paling ideal untuk kebutuhan korek harian atau sekedar plug & play pada motor dengan spek standar. Pengetesan CDI berlangsung cukup panjang dari akhir Februari hingga awal April ini. Panjangnya waktu disebabkan ada empat variable pengetesan yang dites secara terpisah. Yaitu, peak rpm untuk mencari siapa yang punya limiter paling tinggi. Kemudian ada tes akselerasi dengan menggunakan alat ukur Racelogic. Dilanjutkan dengan melakukan tes konsumsi bahan bakar dan terakhir tes power dan torsi dengan dyno tes. Tujuan pengetesan ini dalam beberapa tahapan terpisah, bukan untuk mencari siapa yang terbaik diantara keempat CDI tersebut. Tapi lebih berfungsi untuk memetakan mana yang terbaik sesuai kebutuhan konsumen. Mengingat tiap CDI memiliki karakter yang berbeda satu sama lain. Motivasi konsumen dalam memilih CDI pun berbeda-beda. Ada yang mengganti CDI sekedar karena mencari tenaga besar tapi ada juga yang hanya ingin akselerasi motornya makin ngacir atau malah ingin konsumsi bahan bakarnya semakin irit. So, mari ikuti ringkasan dari empat proses pengetesan ini. Pengetesan ini dilakukan pada sebuah Honda Supra X125 pinjaman dari PT Astra Honda Motor (AHM) dalam kondisi benar-benar baru dan standar tanpa ubahan apapun. Juga dipilih tiga tester untuk menjalani semua rangkaian pengetesan. Dua dari member Forum OTOMOTIFNET.com (Bintang Pradipta dan Spidlova) dan satu wakil dari redaksi OTOMOTIFNET.com (Popo). Dalam keseluruhan pengetesan ini digunakan kurva yang telah direkomendasikan oleh masing-masing produsen CDI. BRT meminta klik kurvanya disetting di posisi angka 8 yang artinya timing pengapian di atur pada 35 derajat sebelum titik mati atas. Rextor memilih kurva ditaruh di posisi angka 0. Sedang Cheetah Power menyarankan untuk menggunakan kurva pertama. Dan XP202 karena tidak memiliki pilihan kurva maka langsung colok. Pengetesan Tahap 1 : Siapa Limiter Tertinggi? Bertempat di bengkel Otomotif Service Station (OSS), pengukuran dilakukan dengan rpm meter merek BRT. Suhu mesin dipatok 70 derajat celcius dengan toleransi 5 derajat celcius. Masing-masing CDI dapat giliran digeber dua sampai tiga kali. Hasilnya saat di gas pada putaran mesin( rpm) paling tinggi, semua CDI ini mampu membuat mesin berteriak lebih dari 12.000 rpm. Bandingkan dengan CDI standar yang hanya bermain di angka 9.000 rpm. CDI Standar = 9.841 rpm CDI BRT Neo Click = 12.930 rpm CDI Cheetah Power CP 400 = 12.700 rpm CDI XP = 12.400 rpm CDI REXTOR = 12.280 rpm Pengetesan Tahap 2: Siapa Akselerasi Tercepat? Bertempat di depan kantor OTOMOTIFNET.com pengetesan akselerasi dimulai pada jam 11 malam saat kondisi jalan sudah benar-benar lengang. Panjang lintasan sekitar 300 meter, 200 meter untuk pengetesan dan 100 untuk jarak pengereman. Panjang trek ini mirip panjang lintasan drag bike yang panjangnya 201 meter. Kondisi mesin tetap standar tanpa ubahan apapun. Dan semua tester (Bintang pradipta, Spidlova dan Popo) punya kesempatan 2 kali running untuk tiap CDI. Hasil di bawah ini diambil catatan waktu terbaik untuk 100m dan 200m. Catatan waktu selama pengetesan ini diukur dengan alat ukur Racelogic. CDI Standar Spidlova Distance(m) Time(s) 0-100 10.0 0-200 14.7 Bintang Pradipta 0-100 11.7 0-200 16.7 Popo 0-100 09.0 0-200 14.1 CDI BRT Neo Click Spidlova Distance(m) Time(s) 0-100 10.3 0-200 15.1 Bintang Pradipta 0-100 09.4 0-200 14.2 Popo 0-100 08.5 0-200 13.3 CDI Cheetah Power CP 400 Spidlova Distance(m) Time(s) 0-100 08.1 0-200 12.9 Bintang Pradipta 0-100 09.6 0-200 14.6 Popo 0-100 09.3 0-200 14.4 CDI XP Spidlova Distance(m) Time(s) 0-100 09.5 0-200 14.4 Bintang Pradipta 0-100 09.7 0-200 14.6 Popo 0-100 09.1 0-200 14.0 CDI REXTOR Spidlova Distance(m) Time(s) 0-100 10.6 0-200 15.4 Bintang Pradipta 0-100 09.6 0-200 14.5 Popo 0-100 09.2 0-200 14.1 Pengetesan Tahap 3: Sipa Konsumsi Bahan Bakar Teririt? Pengukuran konsumsi bahan bakar dilakukan dengan menggunakan burette (gelas ukur), cara pengetesannya dengan melihat siapa yang paling cepat menghabiskan 100ml bensin. Secara sederhana dari hasilnya bisa dilihat, yang cepat habis berarti boros sedang yang lama abisnya berarti irit. Saat pengetesan motor dalam keadaan diam dengan suhu mesin dipatok pada kurang lebih 70 derajat celcius. Dan putaran mesin dibuat statis pada 5000rpm. Pengukuran dilakukan dengan 3 stopwatch yang dipegang oleh Arseen lupin, Nanda, dan David. Didapat hasil rata-rata sebagai berikut: CDI Standar : 1 menit 16 detik CDI BRT Neo Click : 1 menit 25 detik (penghematan 11,84%) CDI Cheetah Power CP 400 : 1 menit 22 detik (penghematan 7,89%) CDI XP : 1 menit 15 detik (lebih boros 1,31%) CDI Rextor : 1 menit 17 detik (penghematan 1,31%) Pengetesan Tahap 4: Siapa Power Tertinggi? Test terakhir ini dilakukan di dynamometer bermerek Dyno Dynamic milik bengkel Khatulistiwa dikawasan Jl Pramuka, Jakarta Timur. Pengetesan dyno dilakukan tanpa ubahan apapun pada motor. Bahkan settingan angin dan bensin pada karburator dibuat seragam meski gonta ganti CDI. Pengetesan dilakukan 2 kali, dengan spuyer standar dan dengan spuyer yang sudah naik satu step dari standar. Ukuran 35/75 menjadi 38/78. CDI juga tetap menggunakan pilihan klik/kurva yang sama dengan 3 test sebelumnya. Pada pengetesan ini suhu mesin dipatok seragam pada 90 derajat celcius sebelum mesin digas. Berkat blower yang dipasang di dekat blok silinder suhu mesin selama pengetesan bisa stabil dikisaran 100-110 derajat celcius. Dan tiap CDI punya kesempatan 5 kali run. Hasil yang diperoleh cukup mencengangkan. Sesi pertama tanpa jeting Max Power CDI Standar : 8 dk Max Power CDI XP : 7,8 dk Max Power CDI Rextor : 7,9 dk Max Power CDI Cheetah Power : 7,3 dk Max Power CDI BRT : 7,7 dk Sesi kedua dengan jeting Max Power CDI Standar : 7,4 dk Max Power CDI XP : 6,1 dk Max Power CDI Rextor : 7,5 dk Max Power CDI Cheetah Power : 6,8 dk Max Power CDI BRT : 7,3 dk Created By: otomotifnet.com KARENA ARTIKEL INI SIFATNYA MILIK OTOMOTIFNET…… JADI KLO ADA PERTANYAAN, SILAKAN DI TANYAKAN PADA SANG EMPU-NYA…… :D Suka Be the first to like this post. 492 Komentar Filed under Berita Otomotif, Motor 492 Responses to Pertarungan CDI Unlimiter: CDI Rextor, CDI BRT, XP 202, CDI Cheetah cryptolover April 16, 2009 pukul 2:25 am lantas kesimpulannya mana yang paling baik untuk konsumen yang pengen irit tapi cukup kenceng n ga perlu modif macem2? sssssst… jangan bilang CDI BRT lagi yak…he.3 itu mah sama aja promosi… maskudnya DK itu apa yak? DayaKuda gitu? berarti setelah dikasih CDI racing malah jadi turun donk powernya?
OTOMOTIFNET – Setelah sebelumnya melakukan tes optimalisasi bahan bakar dengan berbagai macam produk pengirit bahan bakar ya...
Y.S.S. USA Racing Suspension
Y.S.S. USA Racing Suspension WORLD CLASS MOTORCYCLE RACING SUSPENSION › › › › › › ENTER ‹ ‹ ‹ SEARCH PRODUCTS BY APPLICATION Mo...
Ganti ban FDR Genzi (tube type), dipasang tubeless
Ganti ban FDR Genzi (tube type), dipasang tubeless Posted by ajikz on 2 Juli 2011 · 42 Komentar Ban belakang ...
Yamaha RX King, Kembalinya Sang Raja Jalanan
Yamaha RX King, Kembalinya Sang Raja Jalanan January 23, 2010 Bukan Yamaha namanya kalau tak bikin sensasi. Ini terlihat dari se...
Blogroll
Pengikut
Diberdayakan oleh
Blogger
.
Sabtu, 26 November 2011
Gir Belakang SSS 520 x 44,45,46
07.13
dang_aldes
No comments
Gir Belakang SSS 520 x 44,45,46
Home
>
Gir Belakang SSS 520 x 44,45,46
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
0 komentar:
Posting Komentar
Blogger news
Archives
▼
2011
(25)
▼
November
(25)
Drag race Kawasaki Ninja150L vs. Yamaha RX-King….....
Yamaha RX King, Kembalinya Sang Raja Jalanan
Katub Buluh Punya RX-Z Pasang di RX-King
MODIFIKASI YAMAHA RX KING
DIJUAL,,yamaha jupiter burung hantu Z CW..
yamaha jupiter MX Cw 135cc
Setting Mesin Yamaha Mio
Blok Mesin Honda Buat Balap Korteran Pabrik
Honda Blade Untuk Balapan
Gir Belakang SSS 520 x 44,45,46
Ganti ban FDR Genzi (tube type), dipasang tubeless
Tips Setting Klep Sepeda Motor (Honda)
tambah performa honda blade 110R
Y.S.S. USA Racing Suspension
Shock YSS J-Click
YSS Shock
Honda Blade Meliuk-liuk
SPESIFIKASI NEW HONDA BLADE 110R | Harga New Honda...
Knalpot SND E Series Honda Blade / Karisma 125
CDI Racing Dual Band Neo
CDI Neo Hyperband (DC)
CDI Rextor Xtreme Programmable AC
Cdi Rextor Pro Drag Baru
Pertarungan CDI Unlimiter: CDI Rextor, CDI BRT, XP...
CDI Pengganti Honda Blade 110R
Design by
Free WordPress Themes
| Bloggerized by
Lasantha
-
Premium Blogger Themes
|
Online Project management
0 komentar:
Posting Komentar